Tuesday, May 11, 2010

UTS Marketing Public Relations

Soal 1 : Pemasaran

a. Mengapa dalam proses marketing penciptaan nilai bagi konsumen dan membangun hubungan dengan konsumen lebih penting daripada mendapatkan laba?

Jawab :

Karena, Nilai adalah perkiraan konsumen atas keseluruhan kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya. Biaya adalah sesuatu yang dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan produk atau kepuasan. Selain itu, Kualitas juga merupakan jaminan terbaik atas kesetiaan pelanggan, pertahanan terkuat dalam menghadapi persaingan asing dan satu-satunya jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan perusahaan yang langgeng. Nilai, biaya, kualitas dan kepuasan memiliki hubungan antara satu sama lain sehingga akan berinteraksi sebagai suatu konsep dan saling mempengaruhi.

Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dan pelayanan, kepuasan pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi tingkat kualitas maka semakin tinggi kepuasan pelanggan dan juga mendukung harga yang lebih tinggi serta seringkali biaya yang lebih rendah.

Kepuasan perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. banyak perusahaan berfokus pada kepuasan tinggi karena para pelanggan yang hanya merasa puas mudah untuk berubah pikiran bila mendapat tawaran yang lebih baik. Mereka yang merasa sangat puas lebih sukar untuk merubah pilihannya. kepuasaan tinggi atau kesenangan menciptakan kelekatan emosional terhadap merk bukan hanya preferensi rasional.

b. Jelaskan perbedaan consumer dengan costumer disertai dengan contoh !

Jawab :

Consumer adalah yang menggunakan produk kita. Sedangkan, Customer adalah orang yang membeli produk kita. Contohnya :

Seorang ibu yang membeli makanan ringan untuk anaknya adalah customer, dan consumernya adalah anaknya. dalam marketing, seorang customer tidak selalu menjadi consumer yang diperlukan adalah bagaimana menarik customer, bukan consumer.

c. Menurut Sendjaja, komunikasi adalah pemasaran, sebaliknya pemasaran adalah komunikasi. keduanya tidak dapat dipisahkan . Jelaskan maksud definisi tersebut !

Jawab :

Definisi sendjaja secara utuh yaitu :

“Komunikasi pemasaran adalah suatu proses pengolahan, produksi dan penyampaian pesan-pesan melalui satu atau lebih saluran kepada khalayak sasaran yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah, dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk” (Sendjaja, S.D., 1995)

Merujuk dari definisi di atas dapat kita lihat perpaduan dua konsep yaitu komunikasi dan pemasaran yang saling melengkapi satu sama lain, komunikasi menjadi jembatan penyampaian pesan kepada konsumen didalam aplikasinya pada pemasaran dengan harapan komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan yaitu,pengetahuan,perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendakia. Begitu juga sebaliknya penerapan marketing didalam komunikasi penerapannya bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh peningkatan pendapatan penggunaan jasa atau produk yang dipasarkan perusahaan dan dapat pula meningkatkan image (citra) positif bagi perusahaan. Berdasarkan hal inilah pemasaran dan komunikasi merupakan dua hal yang berkesinambungan dan saling inhern satu sama lain.

Soal 3 : Segmentasi, Targeting, Positioning, dan differensiasi

a. Jelaskan 4 tingkatan dalam micromarketing disertai dengan contoh untuk masing-masing tingkatan !

Jawab :

- Langkah pertama merupakan dasar bagi micromarketing atau strategi Local Store Marketing (LSM), yaitu operasional toko yang excelence.

Dengan operasional yang excelence berarti toko mampu memberikan produk yang berkualitas, dengan bauran assortment yang tepat, serta service dan value yang memuaskan pelanggan (QASV). Value merupakan variabel yang kompleks, menyangkut harga yang dibayarkan oleh pelanggan dibandingkan dengan pengalaman berbelanja yang diperolehnya, secara tangiable maupun intangiable.

contoh :

- mengoperasionalkan toko dengan produk yang berkonsep baru dan kualitas produk serta pelayanan yang beda dari lainnya, seperti : keripik dari kulit singkong.

- Langkah ke dua adalah meningkatkan efektifitas dari komunikasi retail di dalam toko (audio-visual merchandising).

Menurut survai POPAI dan P&G, visual merchandising yang efektif berupa POP (Point of Purchase) dan cara display, terbukti secara nyata dapat meningkatkan penjualan. Survai lainnya yang dilakukan oleh IRI di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa display khusus bersamaan dengan pemasangan feature POP, mampu meningkatkan penjualan produk pasta gigi sampai 210 %.

Contoh :

- penataan tempat dengan baik dan penuh perhitungan, seperti penataan tempat dalam retailer McD.

Jika kedua tahap di atas telah dilalui berarti sudah saatnya toko mengundang lebih banyak pelanggan untuk datang ke dalam toko melalui pelaksanaan Program Optimasi Trading Area. Optimasi Trading Area dimulai dengan aktivitas Trading Area Survey, yang bertujuan untuk memahami situasi internal dan external dari toko.

- Langkah ke tiga, retailer harus menerapkan aktivitas pemasaran yang terfokus.

Aktivitas pemasaran yang terfokus artinya, semua pesan dan aktivitas dari retailer di dalam dan di luar toko mencerminkan satu tema sentral. Fokus dalam eksekusi program merupakan kunci sukses bagi keberhasilan program pemasaran. Sama halnya dengan apa yang dikemukan oleh Al Ries berkaitan dengan faktor penentu keberhasilan perusahaan, yaitu Fokus.

contoh :

Ketika beriklan, missal Perusahaan retail KFC maka, kenyataan penyediaan produk maupun layanan yang ada diiklan harus disamakan dengan pernyataan saat iklan ketika pelanggan datang ketempat penjualannya. dengan begitu, KFC telah focus kepada pesan yang telah disampaikannya dalam iklan.

- Langkah terakhir adalah peran aktif retailer dalam kegiatan masyarakat di sekitar toko (community involvement).

Peran aktif di masyarakat dan telah dilampauinya harapan pelanggan melalui pencapaian tahap 1 sampai 4 dari piramida, merupakan tameng paling ampuh terhadap serbuan kompetitor, dari manapun asalnya. Peran aktif retailer dalam kegiatan yang dilakukan bersama dengan masyarakat sekitarnya akan menumbuhkan share of life dari retailer bersangkutan. Pada tingkat inilah loyalitas sangat mudah sekali terbentuk.

Contoh :

ikut berperan dalam lingkungan masyarakat misalnya, setiap berapa rupiah sisa kembalian maka akan disumbangkan kepada korban bencana alam atau anaka putus sekolah. seperti tindakan KFC, menyediakan nasi organic dalam rangka peduli lingkungan hidup dan kesehatan.

b. Jelaskan perbedaan identitas dengan image disertai contoh !

Jawab :

identitas yaitu ciri dari suatu produk perusahaan, yang mempunyai nama dan data tersendiri.

image (Citra) yaitu sesuatu yang dibentuk dan menjadi persepsi publik, baik atau buruk sebuah perusahaan dimata public

Contoh :

identitas yaitu sebagai produk handbody bernama Vaseline Intensive care.

image yaitu persepsi public kepada Unilever sebagai perusahaan yang menyuplai dan menyediakan Vaseline Intensive care.


Daftar pustaka :

1. Nugraha, Diktat Pemasaran dan Studi Kasus Pemasaran, 2004, Fakultas Teknik UNISBA.

2. Chandra, gregorius. Strategi Program Pemasaran, 2006, Andi. jogja.

3. http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-paramitaap-33429

4. http://smf16.tripod.com/smfranchise/id9.html

5. http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20070827052436AA5Yk5x

6. http://peminatanmanajemenpemasaran007.blogspot.com/

7. http://www.usnews.com/sections/education/worlds-best-universities/index.html

No comments:

Post a Comment